Share

Rencana Jahat Livia

“Tidak usah kaget begitu, sayang. Aku serius dengan ucapanku, ini bukan sebuah candaan. Kalau kau mau, aku bisa menghubungi pengacaraku sekarang juga.”

Zayn hendak bangkit namun Mila menahannya.

“Jangan, tidak usah.”

“Aku ingin membuktikan padamu agar kau percaya aku tidak main-main. Meski pernikahan ini tidak direncanakan tapi aku tidak ingin pernikahan kita berakhir.” Zayn menatap dalam, seolah menegaskan perasaan cintanya yang besar untuk sang istri.

“Aku tidak butuh pembuktian dengan hartamu. Kalau memang kau ingin membuatku yakin, buktikan dengan hal lain saja. Contohnya menjadi suami dan ayah yang baik. Hanya itu yang kumau, tidak ada yang lain,” tutur Mila.

Zayn mengusap lembut pipi san istri, “Kau memang beda membuatku semakin cinta.” Lelaki itu semakin mendekatkan wajahnya.

Tangan Mila dengan cepat menahan pundak lelaki itu, “Bisa tidak kalau malam ini tidur saja. Aku merasa sangat lelah,” cicitnya.

Mila tidak bohong, ia memang lelah selain karena melakukan malam pertama yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status