Share

153.

"Dengar apa yang Ibu bilang barusan? Jangan karena kamu janda, terus mau menghalalkan segala cara demi mendapatkan apa yang kamu mau, termasuk dengan merusak rumah tangga orang lain."

Fatimah yang geram tak lagi dapat menahan diri. Dia memuntahkan semua ganjalan di hatinya begitu mengangkat panggilan itu dan memastikan kalau yang menghubungi anaknya saat ini benarlah Mawar.

"Bukan begitu, Bu. Mawar bisa jelaskan."

"Tidak perlu repot-repot menjelaskan, terima kasih. Lebih baik kamu urus saja hidupmu dan anakmu, kalau memang mau cari suami, jangan anak Ibu. Di luar sana masih ada banyak lelaki yang tak terikat pernikahan."

"Ibu salah paham." Isak tangis Mawar lirih terdengar.

"Biarlah Ibu salah paham, asalkan Ibu bisa menyelamatkan rumah tangga anak sama mantu Ibu. Sekali lagi Ibu ingatkan, tolong ya Nak Mawar, berhenti mengusik anak Ibu, carilah pria bebas di luaran sana. Ibu minta tolong sekali, mantu Ibu sedang hamil.

Sebagai sesama perempuan harusnya kamu punya sedikit perasaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Dwi Aprilinda Pratiwi
Lama bgt thor
goodnovel comment avatar
Sri Lestari
lanjut lagi dong thor
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
bara sepertinya emang serius untuk menjadi suami yg baik dan bertanggung jawab, cuma indah memang butuh waktu untuk percaya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status