Share

Bab 375

Audrey jarang menolak permintaan Dash selama itu memang masuk akal. Apalagi, putranya terluka dan menatapnya dengan sorot mata menyedihkan seperti ini. Hati Audrey langsung melunak. Dia pun menyahut, "Ya, ya, Mama akan menemanimu untuk beberapa hari."

Dash mengangguk, membenamkan kepalanya ke pelukan Audrey. Tangan kecilnya terus menggenggam pakaian Audrey tanpa berniat melepaskannya.

Meskipun tampak tenang, harus diakui bahwa Dash cukup syok kali ini. Dia telah mempelajari banyak teknik bela diri dari pensiunan tentara khusus, bahkan mengira bisa melindungi diri sendiri saat dalam bahaya. Namun, kejadian kali ini membuatnya sadar bahwa dirinya masih terlalu lemah.

Sorot mata Zayden tampak suram saat melihat keduanya berpelukan seperti ini. Jelas, kejadian kali ini sudah membuat mereka takut. Dia harus segera mencari cara untuk mengatasinya.

Namun, Zayden tidak mungkin bisa menemukan petunjuk dalam waktu sesingkat ini. Setahunya, yang paling membenci Audrey tidak lain adalah anggota Ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status