Share

Bab 418

Mia segera menggenggam tangan Shania, lalu berkata dengan emosional hingga air matanya hampir berlinang, "Shania, kamu sudah bangun? Gimana? Apa ada yang sakit?"

Shania mengernyit sembari membalas, "Aku ... baik-baik saja."

Felya juga buru-buru menghampiri saat melihat Shania siuman. Dia berkata, "Shania, tenang saja. Beri tahu Bibi, apa yang sebenarnya terjadi?"

Shania tidak langsung menjawab, melainkan melirik Zayden sekilas. Kemudian, dia menggeleng sambil menyahut, "Bibi, nggak ada masalah. Aku nggak sengaja terjatuh, aku juga salah."

Shania pun menyunggingkan senyuman getir, tetapi sontak menarik napas dalam-dalam karena tidak sengaja menarik lukanya.

Hal ini membuat Mia dan Felya merasa geram. Mia berucap dengan sedih, "Shania, jangan bodoh. Kali ini dia berani mendorongmu ke tangga, berarti dia berani melakukan hal yang lebih kelewatan lagi. Aku saja nggak berani membayangkannya. Masa kamu nggak takut mati?"

Zayden mengernyit mendengarnya. Ada banyak kecurigaan dalam kejadian in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status