Share

Curiga

Setibanya di rumah, Rangga lantas memberikan obat itu kepada Risa.

"Ris, ini segera diminum obatnya," ucap Rangga pada istrinya yang terbaring lemah.

Wajah Risa tampak pucat, tak ada satu makanan pun yang masuk ke lambungnya. Asal dimasuki makanan, maka dirinya akan kembali memuntahkannya. Karena itu Rangga memilih tidak berangkat ke kantor karena khawatir dengannya.

Saat ini yang diinginkannya cuma yang asem-asem seperti mangga muda.

Risa segera meminum obat yang telah diberikan oleh Rangga setelah itu dia meminum air putih secukupnya.

Belum juga dia kembali berbaring, rasa mual kembali melandanya. Semakin lama semakin tak bisa ditahan hingga Risa berlari ke kamar mandi dan kembali muntah.

Rangga begitu khawatir dan memijit tengkuk istrinya.

"Kita ke dokter aja, Ris. Siapa tahu ada hal lain yang membuatmu seperti ini," ucap Rangga cemas.

"Gak apa-apa, Mas. Aku cuma masuk angin saja. Lagian aku males keluar rumah. Oh ya, mana mangga muda pesananku tadi?" tanya Risa menagih pesanannya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status