Share

Ancaman Bagas

Malam itu semua tetangga hadir untuk menghadiri acara syukuran di rumah Rangga dan Risa.

"Mbak Kinan, kamu kok belum siap-siap? Emang gak mau ikut ke acaranya Mas Rangga?" tanya Dinda.

"Enggak, aku di rumah saja sama Caca. Tuh Mbak Ranti kamu ajak sekalian biar dia bisa terhibur," ucap Kinan enggan.

"Ih, gak seru tahu! Mbak Ranti dan Ibu memang ikut, kok. Mbak Kinan di rumah sendirian, loh." ucap Dinda lagi.

"Enggak apa-apa, Din. Mbak gak kesepian kok, 'kan ada Caca yang nemani," jawab Kinan yang sedang memangku Caca.

Kinan memang sengaja tak mau ikut, dia ingat pesan Rangga dan Risa tempo hari.

Akhirnya Bu Rina dan kedua putrinya pun pergi tanpa Kinan.

****

Caca bermain mengejar bola karet yang dilemparnya. Kinan menemani bocah itu dengan riang gembira.

"Tuh bolanya gelinding, Ca! Diambil dulu ya, Sayang," ucap Kinan lembut.

Caca berjalan perlahan untuk mengambil bola itu. Sedangkan Kinan memperhatikan pola laku si kecil.

"Ma, ada Ayah," ucap Caca yang sudah pinter ngomong.

"Siapa,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status