Share

Menjenguk Rangga

Malam ini Kinan tak dapat tidur. Bayangan Rangga seakan tak berhenti berkelebat di alam pikirannya. Rasa khawatir dan cemas masih jelas tergambar di wajah ayunya.

Bu Rina mengamati putrinya dalam kegelisahan.

"Kenapa, Kinan? Masih mikirin Rangga?" tanya Bu Rina.

"Iya, Bu. Eh eng-enggak," sahut Kinan mencoba berkilah.

Bu Rina tersenyum dengan gelagat putrinya, dia tahu apa yang saat ini ada di dalam pikiran Kinan.

"Wajahmu itu tidak bisa berbohong. Kamu khawatir dan kamu masih cinta dengan Rangga meskipun kamu mencoba untuk menutupinya." ucap Bu Rina.

"Iya, Bu. Itu benar tapi aku dilema dengan perasaanku. Mas Radit juga menyatakan cintanya kepadaku. Tapi yang terpenting saat ini adalah kesembuhan Mas Rangga," tutur Kinan.

Bu Rina tak merasa heran karena dia tahu dengan hanya melihat perhatian Radit selama ini kepada Kinan.

****

Pagi itu Kinan masuk kerja seperti biasanya, namun dia tak bisa sepenuhnya berkonsentrasi.

Kinan tak menyadari Radit mengamatinya saat sedang menyiapkan obat.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status