Share

Radit dan Kinan

Malam itu Kinan gelisah memikirkan Radit yang akan pergi. Dipandangi wajah mungil Caca yang tengah tertidur lelap di sampingnya.

Sebisa mungkin dipejamkan kedua matanya, namun tetap tak bisa. Saat dia menutup mata malah wajah Radit yang berkelebat di alam pikirannya.

Dia bangun dan meraih ponsel yang ada di atas nakas. Mencoba mengirim pesan pada Radit namun takut mengganggu. Tak biasanya dia segugup ini, biasanya dia selalu mengirim pesan jika dia mau tak peduli kapan pun waktunya.

Ditulisnya beberapa kata diatas ponsel itu, saat dia ingin mengirimnya perasaan ragu kembali menghampiri. Akhirnya dihapusnya kembali pesan itu hingga beberapa kali dia melakukan itu.

Saat dia ingin menulis kembali tiba-tiba ponselnya berdering dan ternyata ada telepon yang masuk dari Radit.

Seulas senyum muncul di bibir tipisnya, segera diterima telepon itu.

"Mas Radit, ada apa?" tanya Kinan dengan senyum mengembang.

"Kamu mau nulis pesan apa sih, dari tadi aku lihat keterangannya mengetik terus tapi tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status