Share

Doa dan Usaha

Pergulatan panas akhirnya selesai terlewati. Firman mengecup keningku lembut. Sedang aku hanya bisa memejamkan kedua mataku. Perlakuannya begitu hangat dan lembut.

"Fir, boleh aku mengatakan sesuatu," ucapku, menatap kedua bola mata Firman yang begitu meneduhkan.

Firman tak menjawab, ia hanya menganggukkan kepalanya seraya tersenyum.

"Aku tidak bisa menjanjikan apapun padamu saat ini Fir. Mungkin tanpa aku ceritakan lebih jelas, kamu pasti sudah tau, seperti apa ceritaku. Aku takut Fir, aku takut tidak bisa memberikan kamu anak. Sedang dalam sebuah pernikahan, anak adalah salah satu yang sangat diimpikan. Bukankah salah satu tujuan pernikahan untuk mendapatkan keturunan? Aku takut tidak bisa mengandung dan melahirkan anak, seperti apa yang kamu dan kedua orang tua kamu inginkan. Karena aku..."

"Karena apa? Mandul?" tanya Firman, memotong ucapanku.

Aku dengan cepat mengangguk. Tanpa perlu menjelaskannya lebih lanjut, rupanya Firman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status