Share

Bau Parfum Lain?

Ailyn turun dari mobil Bima. Wanita itu merasa resah, mengingat apa yang mereka bicarakan di rumah pohon tadi.

Bisa-bisanya Bima menawarkan kesepakatan tak masuk akal. Asal dia kembali pada Bima, maka kontrak kerja sama dengan Karan akan berjalan lancar.

“Titip salam pada suamimu, minta dia temui aku besok di kantor,” ujar Bima, menurunkan kaca mobil.

Ailyn menoleh, tak menjawab. Dilihatnya Bima mengedipkan sebelah mata padanya, terkesan sangat nakal.

“Kau ... tidak akan macam-macam dengannya, kan?” Ailyn mendekat. Pria itu menaikkan pundak, meminta sopir untuk segera pergi.

“Kalau kau berani macam-macam padanya, aku akan membuat perhitungan!” teriak Ailyn. Ia menghentakkan kaki, merasa sangat kesal.

Sesaat dicobanya mengatur napas. Dirasa tenang, Ailyn berbalik menatap rumah mewah itu. Apa pun yang akan dikatakan nanti, dia harus berbicara sebaik mungkin agar Karan tidak marah.

Kala hendak melangkah, menda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status