Share

Masuk Perangkap

Ailyn yang memang tak menaruh kecurigaan apa pun, mengikuti Jauhar dan Firman menuju ke sebuah rumah yang letaknya agak ke dalam hutan.

“Di sini jauh dari para tetangga, ya?” tanya Ailyn, tak melihat satu pun orang sejak tadi. Yang ia lihat hanya hutan, sejauh mata memandang.

“Iya, Non. Hanya ada satu rumah, itu pun rumah tua. Itu dia.” Firman menunjuk ke rumah mungil di depannya yang kurang lebih berjarak 50 meter.

“Wah, ini sih estetik. Halamannya luas, ya.” Ailyn masih mengikuti sampai Jauhar membukakan pintu untuk mereka agar masuk.

“Silakan, Non. Maaf kalo kurang nyaman.” Firman mempersilakan wanita itu untuk duduk. Ailyn hanya tersenyum, memandangi banyak foto dipajang di dinding.

Ailyn berpikir mungkin itu foto para pemetik teh yang bekerja di perkebunan, mengingat Firman mengaku sebagai mandor.

“Lila, buatkan minum. Ada tamu, Sayang,” panggil Firman, lantas duduk di depan Ailyn, di sebelah Jauhar.

L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status