Share

Bab 16. Bertemu calon suami Asha

Jenny malah bingung sendiri melihat sahabatnya ini, mau dilamar tapi kok nggak ada rasa senang atau bahagia.

"Udah, Sha! Nggak usah nangis lagi, tuh hapus ingus lo pakai tisu, orang mah ya mau dilamar tuh mukanya sumringah, bahagia, happy. Lah ini malah suram gitu mukanya."

Mungkin lain cerita jika yang melamar Asha adalah cowok idamannya, tapi ini ia bahkan baru bertemu tadi siang dan besok ia sudah akan dilamar saja. Ia bahkan sudah membayangkan bagaimana bosannya ia hidup dengan Damian yang kaku dan dingin itu.

"Seharusnya lo tuh bersyukur Sha, karena masih ada cowok yang mau sama lo walau cuma dijodohkan, gue jadi penasaran deh kayak apa sih orangnya? Pasti udah tua dan jelek ya Sha? Atau malah om-om kaya raya yang punya tanah berhektar-hektar? Kalau iya sih, saran gue lo terima aja deh, lumayan kan kalau lo dapat warisan," ucap Jenny yang langsung di geplak kepalanya oleh Asha.

"Nih anak ya, sembarangan kalau ngomong! Emangnya aku se nggak laku gitu? Cowok yang mau dijodohkan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status