Share

Bab 31

Setelah masuk ke dalam rumah, Asha kembali dibuat kagum. Bagaimana tidak, ternyata rumah Damian semewah ini, bahkan lantainya saja biasa untuk bercermin saking kinclongnya.

"Ah, calon menantuku sudah datang rupanya!" Mama Damian menyambut Asha dengan wajah yang ceria, sungguh jauh berbeda dengan wajah Damian yang datar dan tanpa ekspresi itu.

"Selamat siang, Tante!" Asha mengulurkan tangan, menyalami Tante Sulis.

"Mama, Ma-ma ya cantik, sebentar lagi kan kamu akan menjadi anak Mama juga. Rasanya sudah tak sabar ingin menggendong cucu, bagaimana tadi? Apa sudah menemukan baju yang cocok?"

"Ah sudah Tan eh Mama," jawab Asha canggung.

Mama Damian sangat baik, ia memperlakukan Asha seperti anak sendiri, beda jauh dengan anaknya yang kadang super dingin dan juga cuek.

Asha tak bisa mundur lagi, ia sudah terlanjur menerima perjodohan bersyarat ini. Hanya saja, Asha merasa sangat berdosa sebab seperti membohongi kedua orang tua, apa lagi Mama Sulis sudah berharap banyak dan bilang ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status