Share

29. Mendadak Berubah

Sudah seminggu sejak pertemuannya dengan Davie terakhir kali di rumah waktu itu, Ileana tidak pernah bertemu kembali dengannya. Pria itu tidak datang ke kantor. Padahal Davie terkenal sangat disiplin dan patuh pada peraturan. Bahkan Davie sering datang lebih pagi sebelum karyawan lain.

Ileana merasa hampa kali ini. Tidak ada yang mengganggunya. Memang menyebalkan, namun Ileana merasa kehilangan sosok pria itu.

Ileana menghembuskan napas panjang. Merasa tidak bergairah untuk bekerja. Sejak tadi, ia terus duduk melamun di ruangannya.

"Heh!"

Sebuah tepukan di pundak membuat Ileana terlonjak kaget. "Ih, Jian! Kaget gue!"

"Ya suruh siapa lo ngelamun dari tadi. Gue panggilin nggak dengar-dengar. Terpaksa gue tepuk pundak lo," ujar Jian sambil duduk di samping Ileana. "Lo kenapa sih? Dari tadi diam aja. Ada apa?"

"Hhh! Gue kepikiran Davie, Ji. Gimana kabarnya sekarang ya? Udah seminggu loh dia nggak masuk ke kantor."

Jian mendecak kesal. Disentilnya dahi Ileana hingga membuat Ileana mengaduh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status