Share

30. Aura Dingin

Saat jam makan siang, Ileana bersama Jian berencana untuk pergi ke kantin kantor. Hari ini, Ileana tidak sempat membawa bekal karena kesiangan. Jadi, terpaksa ia makan di kantin.

Dalam perjalanan menuju kantin, Ileana sempat memperhatikan beberapa karyawan yang berpapasan dengannya. Mereka tampak memperhatikan Ileana, seolah sedang meremehkan dirinya.

Entah itu perasaan Ileana saja, atau memang sedang terjadi sesuatu, namun Ileana tidak mengetahuinya. Bahkan tatapan karyawan yang ada di kantin saat ini pun sama. Tatapan mereka membuat Ileana merasa tidak nyaman.

"Ji, lo ngerasa nggak sih?" tanya Ileana sambil duduk di kursi kantin.

"Ngerasa apa?"

"Karyawan di sini lihatin gue terus. Tatapannya sinis, kayak ngeremehin gue."

Jian menoleh ke beberapa karyawan yang ada di kantin. Tapi semua mengalihkan pandangan saat Jian menatap mereka.

"Abaikan aja. Nggak usah dipikirin," ujar Jian saat menyadari hal tersebut. "Sekarang, fokus aja sama karir lo. Nggak usah pikirin mereka. Anggap aja mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status