Share

128. Bertemu Mantan

Diah tersenyum mendengar ucapan Anwar. Dia lalu berkata lirih. “Biarlah aku edan, War. Yang penting aku nggak punya cucu haram. Kalau bayi itu anak Pasya, aku lega. Bukan karena Pasya adalah orang kaya, tapi karena nantinya status cucuku jelas. Tumbuh di rahim Irene karena pernikahan yang sah, meski sekarang sudah berakhir pernikahan itu karena kebodohan anakku sendiri.”

Anwar menganggukkan kepalanya, paham akan maksud Diah. Namun untuk melenyapkan bayi itu, rasanya dirinya tak tega. Selain itu, perbuatan tersebut bertentangan dengan hati nuraninya serta melanggar kode etik.

“Semoga hasilnya nanti, bayi nya Irene adalah anak mantan suaminya,” ucap Anwar dengan senyuman.

“Aamiin,” sahut Diah dengan senyuman.

Setelah segala urusan di rumah sakit selesai, mereka pun kembali ke mobil. Tampak Raka yang mulai kurang nyaman dengan situasi di dalam mobil, ketika mobil bergerak meninggalkan area rumah sakit.

“Ren, aku berhenti di depan aja. Aku naik taksi aja ke kantor. Mobilku masih ada di p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status