Share

52. Hadiah

Dua minggu kemudian.

Aku menatap pantulan diriku di depan cermin ketika diri ini sedang dirias oleh make up artis. Aku mengenakan sanggul Jawa yang sudah dirajut dengan bunga melati. Make up wajahku yang tak mencolok, tapi terkesan elegan. Aku lirik kebaya putih gading yang diletakkan di atas kasur. Tak sadar kedua sudut bibirku terangkat membentuk sebuah senyuman. Mengingat kala pertama kali menjadi pengantin. Ah, aku sungguh tak menyangka kalau akan dua kali melaksanakan ijab kabul di depan penghulu dengan orang yang sama, Haikal Prayuda.

Setelah berbagai macam peristiwa yang kami alami, akhirnya aku dan Mas Haikal kembali bersama menjadi pasangan suami istri. Tentu kali ini kehidupan rumah tangga kami nantinya akan lebih berwarna, karena ada Pasya di tengah-tengah kami. Bahkan Mas Haikal beberapa hari yang lalu sempat mengatakan, kalau dirinya ingin memberi Pasya seorang adik. Dia minta padaku agar tak mencegah kehamilan, meskipun usia Pasya saat ini masih satu setengah tahun. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status