Share

73. Siska Diusir

Di saat yang sama, ponselku berdering. Tampak nama ibu mertuaku terpampang di layar ponsel. Seketika jantungku berdegup kencang, karena ibu mertuaku tiba-tiba meneleponku. Padahal saat ini beliau sedang berlibur bersama suaminya. Aku lantas mengangkat panggilan telepon tersebut.

“Halo, Bu.”

“Halo, Manda. Kamu ada di mana? Retno tadi telepon Ibu, menanyakan kamu dan menantunya sekarang posisinya ada di mana? Memang ada apa sih, Manda? Kok tadi Retno menangis saat telepon Ibu.”

“Reno telah meninggal, Bu.”

“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Sakit apa si Reno? Kok Ibu nggak dengar kalau anaknya Melvin itu sakit.”

Aku terdiam untuk sesaat. Bayangan Reno yang meronta saat di gendongan eyangnya kembali melintas di kepalaku. Hingga akhirnya bocah itu terlempar dan kepalanya membentur lantai, ketika tubuh Tante Retno membentur meja dagangan Siska. Aku seketika bergidik ngeri membayangkan itu semua.

“Amanda, kamu masih di situ kan?”

Suara ibu mertuaku kemudian menyadarkan aku dari lamunan seput
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status