Share

80. Dukungan Amanda

“Manda, kenapa harus aku yang ke rumah sakit? Aku bukan apa-apanya dia lho. Kamu hubungi saja keluarganya. Kamu bisa cari di ponselnya Mas Ridwan.”

“Lho, kok begitu sih, Sis?”

“Apanya yang begitu, Manda. Benar kan yang aku bilang. Aku bukan siapa-siapanya dia. Kebetulan saja aku kenal dan ketemu lagi di rumah kamu. Sudah ya, Manda. Aku tutup teleponnya. Aku mau istirahat.”

“Tapi, ada apa sih sebenarnya, Sis? Apa Mas Ridwan sudah menyakiti kamu?”

Amanda bertanya dengan nada cemas di seberang sana. Aku jadi tak enak hati karena harus melibatkan Amanda. Aku ingin menutup rapat-rapat masa laluku dengan Mas Ridwan. Tapi dengan adanya kejadian ini, entahlah apa bisa aku tutupi semuanya. Ah, rasanya lelah juga. Masa lalu yang seharusnya berlalu, tapi kini membuntuti aku lagi.

“Mas Ridwan nggak menyakiti aku kok, Manda. Sudahlah, aku baik-baik saja,” ucapku meyakinkan Amanda agar pembicaraan di telepon ini segera berakhir.

“Kamu hutang penjelasan sama aku deh, Sis. Bukannya aku ingin tahu. Ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status