Share

Bab 1596

Luther sudah bertemu banyak wanita cantik, mana mungkin terkena efek sihir pemikat ini. Luther juga bukan pria yang dikendalikan oleh hasrat.

"Tuan, kenapa marah-marah?" Amber menghampiri sambil tersenyum manis. Dia pun menjulurkan tangan untuk menuangkan dua gelas anggur, lalu meneruskan, "Tamu adalah raja. Aku merasa sangat terhormat karena kedatanganmu. Kalau begitu, aku akan bersulang untukmu."

Selesai berbicara, Amber langsung mengangkat gelas anggur dan meneguknya hingga habis. Luther hanya menyesap anggurnya sedikit, lalu berkata dengan ekspresi datar, "Terima kasih."

"Aku dan Julia berteman. Kudengar, kalian punya masalah sebelumnya. Aku benar-benar berterima kasih karena Tuan nggak bersikap perhitungan padanya," ujar Amber dengan tersenyum.

"Nona, sebaiknya kamu jangan ikut campur masalah kami. Ini juga demi kebaikanmu sendiri," timpal Luther dengan dingin.

"Tuan berbakat dan berkarisma, untuk apa bersikap perhitungan dengan wanita? Kalau Tuan mau membantuku kali ini, aku past
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status