Share

Bab 1728

"Bayangkan kamu berbaring di permukaan laut yang bergelombang. Ada angin sepoi-sepoi yang meniup telinga dan rambutmu." Suara lembut Misandari seperti mengandung kekuatan magis yang aneh. Hanya dengan beberapa kalimat itu, Luther akhirnya tertidur lelap.

"Cepat sekali tidurnya." Misandari terkekeh-kekeh. Kemudian, dia duduk di samping Luther supaya Luther bisa bersandar di bahunya.

Mobil terus melaju. Hanya saja, mereka bukan mengantar Luther pulang, melainkan pergi ke tempat asing.

Luther bermimpi panjang. Di mimpinya, dia berdiri sendiri di medan perang. Ada banyak jenazah dan darah menodai seluruh tanah. Tidak ada manusia lain yang terlihat, seolah-olah hanya tersisa dirinya.

Baik itu kerabat, teman, ataupun musuh, semuanya bersimbah darah. Luther tidak paham apa yang terjadi sampai situasi setragis itu. Dia hanya merasa takut dan kesepian. Apa ini perang? Tidak ada pemenang karena semuanya mati.

"Gerald ... Gerald ...." Entah berapa lama kemudian, Luther mendengar suara familier. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status