Share

Bab 42 Kecemburuan Ryuji

Di malam harinya, gudang gelap itu kembali bercahaya dengan kedatangan si empunya. Para pengawal yang sedang beristirahat pun dikejutkan dengan kedatangan Ryuji.

"Bangun semuanya! Kita latihan!" seru Ryuji dengan lantang.

Ryuji yang tengah memegang pedang bambu di tangan kirinya, memandang ke arah pengawalnya dengan tatapan bengis, seakan ingin melumat menjadi bubur.

"Ayo, ambil senjata kalian semua! Cepat!" teriak Ryuji sambil melemparkan pedang bambunya ke arah pengawalnya.

Satu persatu pengawal mengambil pedang bambu yang berjajar rapi di salah satu sisi gudang dan mulai menyerang Ryuji tanpa ampun. Sebuah perkelahian yang tidak seimbang jumlahnya pun terjadi dengan sengitnya.

Ryuji dengan tangan kosong berhasil melumpuhkan satu persatu pengawalnya, berbekal dengan semua jurus yang telah ia kuasai dalam sepuluh tahun terakhir.

"Ayo! Hanya seginikah kemampuan kalian?! Aku tidak ingin menang! Aku ingin merasakan kekalahan! Serang aku tanpa ampun!" teriak Ryuji.

Sontak sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status