Share

126 Sebab Akibat

Pesan dan telepon masuk datang bergantian. Tidak ada satu pun yang direspons, Cantika hanya melirik ponselnya frustrasi. Apa yang terjadi sama sekali berada di luar kendalinya. Dia bingung, takut, masih tak sepenuhnya percaya. Bisa saja benda itu keliru. Oleh karena itu Cantika keluar dari unitnya dan turun ke apotek di area apartemen membeli alat yang serupa dengan merek berbeda.

Namun keesokan harinya, tidak ada perubahan berarti. Penemuannya masih sama. Dua garis. Cantika menjatuhkan benda di tangannya yang bergetar. Satu tangan membekap mulut. Otot-otot wajahnya menegang, kaku. Hari ini Cantika memutuskan izin tak masuk dari kantor lagi. Dia butuh waktu untuk mencerna. Untuk berpikir.

Di mana letak salahnya?

Seingat Cantika, dia dan Ben sudah sangat berhati-hati. Ben selalu memakai pengaman saat mereka melakukannya. Bukan berarti hubungan mereka hanya untuk memuaskan hasrat masing-masing. Di sela-sela waktu, mereka mengobrol, saling mengisi kekosongan, memanfaatkan waktu berkualit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status