Share

#66 Menantu

Cantika bersandar di dinding tanpa bicara, sesekali melirik ibunya yang sibuk di dapur menuangkan makanan ke piring. Perasaannya tidak nyaman, tapi juga belum berani bicara. Sampai Arita menyadari tingkah aneh anak perempuannya.

“Kenapa?” tanya wanita itu datar. “Kamu mau ngomong apa?”

“Huh?” Cantika agak terperanjat mendengarnya. “Itu ... apa belakangan om Dany bertengkar sama tante Grace?”

Arita membawa piringnya yang sudah terisi makanan, duduk lesehan di lantai karena mereka tak memiliki meja makan di rumah. “Kamu yang tinggal di sana, harusnya kamu lebih tau.”

Memang benar apa yang dikatakan ibunya, tapi selama Cantika di rumah tante Grace, dia jarang melihat interaksi keduanya. Siang hari Dany bekerja, Grace juga lebih banyak menghabiskan waktu di luar bersama teman-teman arisannya atau entah ke mana. Malam hari, pamannya pulang larut. Kadang juga tidak pulang saat Cantika ada di sana.

Atau sebenarnya Dany pulang, tapi Cantika tidak melihatnya? Entahlah. Sekali-kalinya Canti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status