Share

Badai Pasti Berlalu

Empat orang sewaan Sarah kalang kabut mencari jalan keluar. Sayang, ruangan ini hanya ada satu pintu dan satu-satunya jalan sudah dikepung dengan banyak penyelamat untuk Maya.

Sarah gelagapan. Dengan gerakan cepat sudah berada di belakang Maya dan mengalungkan sebilah pisau kecil di leher jenjang iparnya itu.

"Jangan mendekat!" teriak Sarah dengan suara bergetar.

Empat orang yang sudah ia sewa dengan harga mahal pun dengan cepat di bekuk polisi dan diamankan, sementara wanita licik itu sendiri kebingungan mencari cara bagaimana agar ia bisa kabur.

"Berani mendekat, aku potong sekarang juga leher jalang ini!" ancam Sarah.

Maya menangis entah untuk yang ke berapa kalinya. Hanya saja, air matanya kali ini mengalir karena rasa syukur. Abian dan semua tim datang tepat waktu sebelum hal buruk terjadi. Ya, meskipun tubuhnya mendapat banyak luka akibat ulah Sarah.

"Minggir!" bentak Sarah. Dengan tangan bergetar dia membuka ikatan kaki Maya dengan satu tangan tetap mengancam leher putih berka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status