Share

Penyesalan Bu Saroh

Para tetangga berhamburan keluar mendekati Bu Saroh yang histeris di depan rumah. Tanpa peduli dengan adanya Hesty, Abian dan Bapak turut berlarian mendekati keributan yang sedang terjadi.

Hesty berkacak pinggang. Bibirnya mengerucut melihat Sang Empunya rumah berlari ke arah lain tanpa peduli padanya yang hendak bekerja.

"Eh, Mbak Maya!" teriak Hesty. "Aku mau kerja hari ini, apa yang harus aku kerjakan sekarang?"

Maya menghela napas kasar. Dia mendorong tubuh Hesty agar sedikit keluar dari pagar dan berkata. "Maaf, Mbak. Kami sudah dapat ART. Kan kemarin aku sudah bilang kalau mau rundingan dulu sama Mas Abian. Kenapa Mbak Hesty tiba-tiba datang dan mau kerja? Aku kan belum bilang iya," ucap Maya panjang lebar.

Hesty menatap Maya dengan nyalang. Kedua tangannya berkacak pinggang sembari berdiri pongah di depan pagar rumah Maya.

"Keterlaluan ya kamu, Mbak! Kemarin melas-melas mau cari ART, giliran aku menawarkan diri eh malah bilang sudah dapat. Kamu nggak punya hati ya!" hardik Hes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status