Share

Siapa dalangnya?

"I-- ini, ambil uang ini, tolong lepaskan kami," ucap Maya terbata sembari menyerahkan beberapa lembar uang berwarna merah. "Tol- tolong berikan kami jalan. Kalian boleh ambil semua uang ini."

Ibu menangis tanpa bersuara mendengar suara Maya yang bergetar. Sungguh, berada di situasi seperti ini bukanlah harapan keduanya. Apalagi tidak ada pria yang membersamai, hanya sesama wanita yang tidak berdaya.

"Ha ... ha ..., kau pikir kami butuh uangmu?" sahut salah satu pria sambil menyentak kasar tangan Maya membuat uang-uang itu berhamburan di dalam mobil.

Jantung Maya berdegup kencang. Empat pria berbadan kekar tertawa nyaring membuat suasana yang semula mencekam kian mendebarkan.

"A-- apa yang kalian mau? Mo-- mobil ini? Ambil!" gagap Maya hampir menangis. "Tolong biarkan kami pergi."

Ibu memeluk lengan Maya dari belakang. Kaca mobil yang terbuka setengah memudahkan tangan pria itu masuk dan ....

"Keluar!" pintanya. Sebilah pisau dikalungkan di leher Maya yang jenjang.

Tidak bisa menah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status