Share

Ketegasan Damar

***

Sepulang dari mengunjungi Handoko, Paula mendatangi rumah Astri di kampung. Dia ingin meminta bantuan agar Kakaknya bisa bebas tanpa harus menebus sepeserpun.

"Untuk apa lagi kamu datang kesini, belum cukup Ibumu menghinaku tempo hari?"

Paula yang hendak mengetuk pintu membiarkan tangannya meggantung di udara. Dia menoleh, mendapati sosok Astri tengah berdiri dengan membawa beberapa macam sayuran di dalam keranjang yang lumayan besar sementara Tirta berdiri di belakangnya dengan menggenggam dua buah pisang matang hasil dari memetik di kebun.

"Maaf, Mbak. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu."

"Tidak perlu! Aku tidak butuh pembicara apapun apalagi yang menyangkut Handoko. Sampai kapanpun aku tidak akan membuatnya bebas dengan mudah!"

"Lihat! Lihat dia, dia keponakan kamu yang selama ini mendapat perlakuan buruk dari Handoko dan istrinya yang gila itu! Jika hanya aku yang mereka sakiti, aku tidak peduli, Pau! Tapi ini Tirta. Dia adalah hidupku dan Asvia dengan beraninya ingin membu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status