Share

Serangan Pagi 2

Keributan di luar menyadarkan Evi dari tangis nya. Suara teriakan ibunya dan keriuhan lain memecah pagi. Jantung Evi seakan ingin berhenti mendengarnya. Evi menghapus kasar air matanya, beranjak keluar dengan langkah tergesa. Namun keadaan di luar membuatnya terpaku. Tidak ada badai tetapi semua yang terjadi lebih dari sekedar badai.

“Dasar pelakor, perempuan nggak bener …” Berbagai umpatan terlontar dari mulut mereka sambil mengacak dagangannya.

“Hentikan Ibu-ibu tolong hentikan!” teriak Tati sambil berusaha menyelamatkan beberapa dagangan.

Evi terpaku melihat itu, hatinya teremas sakit. Dia sudah bangun subuh merebus sayuran. Menggiling bumbu pecel. Menyiapkan isian gorengan kini hancur. Setega itu mereka. Tatapan mereka tampak beringas menatapnya.

Beberapa warga mulai berdatangan ingin melihat apa yang terjadi. Saling bertanya, ikut mengacau. Ada juga yang melerai. Bagaimanapun mereka mengenal baik Evi dan Tati selama ini.

“Tolong jangan lakukan itu,” tangis Tati putus asa, dia t
Suhaida

Ikutan tegang juga ngetiknya. Yuk like dan komen

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status