Share

Aku Kangen

"Tapi masalahnya … gue nggak yakin yang dipeluk bakalan mau, Man," balas suamiku lirih tapi tetap masih kedengaran juga.

Mendengar ucapan Darren yang terdengar menggelitik di telinga, Arman memajukan bibirnya sesaat setelah menatapku sekilas.

"Gue malah nggak yakin dia bakalan nolak, Bro. Orang pas gue bilang elu belum mau ke sini aja, dia uring-uringan setengah mati. Udah kayak kucing mau kawin, tau nggak?" balas sepupu Resti dengan begitu santai saat menatapku sembari menampilkan seringaian menyebalkan. Membuatku membelalak lebar mendengar ocehannya yang semau sendiri.

Astaghfirullah!

Apa dia bilang tadi?

Dia menyamakan aku … dengan kucing mau kawin?

Keterlaluan!

Tidak ada akhlak!

"Hei! Ngomong apa barusan?" tanyaku dengan mata melotot, pada dia yang tampak puas melihatku tersulut emosi.

Aku yang masih memegang gembor—penyiram tanaman dengan kapasitas 4 liter, gerak cepat mengayunkan benda berisi air ini ke arah di mana Arman berdiri. Dan tanpa pikir panjang, aku yang geram sekaligu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status