Share

27. Romantis (Harap bijak dalam membaca)

(Mohon skip untuk anak di bawah umur)

Barra mengangkat telepon masuk. "Ada apa, Sayang?"

"Kakak di mana? Kalo nggak sibuk, jemput aku di rumah.”

“Loh, kamu sudah pulang?”

“Bukan pulang sebenarnya, Kak. Tadi pas dokter bilang kondisi Ibu sudah stabil, aku pamit mengurus administrasi. Terus aku pergi ngambil uang. Pas keluar dari ATM, eh, malah hujan. Bajuku basah kuyup, Kak. Ini barusan selesai mandi.”

“Aku pulang sekarang.”

Entah terbuat dari apa hati seorang Astrata Bustomi. Kebaikannya seolah semakin bercahaya. Selalu saja menjadi jalan keluar untuk keluarga Barra yang berada di titik bawah. Selain merasa sakit sendiri, Barra juga malu karena ia belum bisa memberi apa pun untuk Astrata.

“Aku mulai semua dari sini, Sayang. Aku janji nggak akan salah langkah lagi.”

Barra melajukan Vespa menuju rumah. Di tengah jalan, hujan kembali turun. Mengguyur tubuh Barra yang berlumur dosa. Barra menangis, menyesali semua perbuatan konyol yang ia lakukan. Menyakiti empat perempuan sekaligu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status