Share

Part 28

Wajah Bram biasa saja saat mendapat pertanyaan beruntun dari Ningroem. Bram merasa dirinya tidak bersalah sedikitpun. Bukankah dirinya punya hak untuk bertemu dengan anaknya ---Denis. Karena ia adalah ayahnya.

Bram melewati Ningroem yang masih berbicara, hingga Dani yang tak tega melihat Ningroem di cuekin. Mengambil tangan Ningroem dan Membawanya ke hadapan Bram.

"Hey, kau apa tak kasihan padanya. Yang membanting tulang dan menjaganya setiap hari?"

Bram menghentikan langkahnya kemudian menatap Ningroem dengan tatapan sinis. Kedua netranya menatap kedua orang di hadapannya secara bergantian.

"Kamu bilang Ningroem menjaganya. Buktinya ketika aku kerumahnya tadi. Denis sedang sendirian tidak ada Ningroem di sana."

"Seharusnya kau berpikir untuk apa dia meninggalkan Denis sendiri sepagi itu. Yang pasti untuk membeli sarapan. Kau yang seharusnya meminta ijin jangan mengambil Denis tanpa ijin seperti itu. Itu sama saja kau menculiknya. Jika Ningroem menuntut kau bisa masuk jeruji besi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status