Share

Haruskah jujur?

Pagi-pagi sekali Doni datang ke rumah sakit. Kekhawatiran tercetak jelas di wajahnya. Dia langsung memeluk erat gadisnya.

"Masih sakit?" bisiknya.

Lily menggeleng. Melepaskan pelukan Doni. Hatinya tersayat melihat wajah berondongnya.

"Sudahlah, Don. Aku tak apa."

"Tapi, kak. Kak Lily masih pucat," ujar Doni. Menyentuh wajah Lily. Gadis itu menepisnya pelan.

"Aku gak apa."

Dia ingin bersikap biasa saja, seperti kesepakatannya dengan Billa tadi malam. Tapi melihat Doni, tetap saja rasanya sesak. Dia merasa menghianati cowok itu.

"Ehm! Obat nyamuk nih."

Billa mendehem. Membuat keduanya reflek menoleh. Doni nyengir. 

"Sory mblo. Lupa," tukasnya. Billa mendecis, mengangkat tangannya seolah hendak memukul Doni. Cowok itu tertawa.

"Sudah. Bawa pulang istrimu sana. Ingat, jangan boleh ke kampus. Biarkan dia istirahat."

Doni mengacungkan jempolnya. Dan dia akan izin juga hari ini.

"Thanks, Bro."

"Yaah.. lam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yanie Abdullah
kenapa lyly tak cerita pada suaminya kalo dia di perkasa muhktar bangasat itu ?
goodnovel comment avatar
Mistin Aditama
kecewa bgt karena Lily d perkosa , gimana Doni
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
laki laki pemerkosa itu laki laki hina,, lebih rendah derajatnya ama anjing
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status