Share

Jangan Terlalu Percaya Diri

"Kau sedang apa?"

Embun terlonjak kaget ketika mendengar suara Gio, saat ini dia sedang melakukan rutinitas memasak. Semua itu dia lakukan untuk Gio, karena Embun merasa pria itu sudah tak marah lagi padanya.

Sebagai bentuk rasa terima kasihnya dia memutuskan untuk membuatkan sesuatu untuk pria itu, salah satunya memasak. Ya, walaupun sebenarnya dia tidak tahu makanan kesukaan pria itu apa.

"Aku sedang masak," jawab Embun pada akhirnya.

"Untuk siapa?"

"Kamu."

"Aku?"

"Iya, memangnya untuk siapa lagi kalau bukan kamu?" tanya Embun heran.

Gio menghela napas berat. "Sayang sekali, tadi sebelum aku pulang aku mampir di restoran, dan ya ... tanpa aku kasih tahu pun kamu pasti bisa menebaknya, bukan?"

Embun langsung menghentikan aktivitasnya ketika mendengar Gio berbicara seperti itu, terlihat begitu jelas kalau wajah wanita itu tampak kecewa.

'Yah, sia-sia deh aku masak semua ini,' batin wanita itu, sedih.

"Tapi nggak apa-apa deh, kamu masak akan tetap aku makan. Aku mandi dulu, kalau sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status