Share

Bab 19

Malam harinya. Mila melihat Waldi nampak sibuk dengan laptop, sejak selesai sholat isya sampai jam sepuluh malam suaminya itu belum beranjak dari tempat duduk.

Mila berinisiatif membuatkan teh sebagai teman supaya tidak terlalu suntuk saat mengerjakan pekerjaan.

“Teh hangatnya,” kata Mila, sambil meletakkan secangkir teh hangat itu di meja kerja Waldi.

Waldi menoleh lalu tersenyum kearah Mila yang sedang memakai bergo berwarna merah maroon.

“Terima kasih, istriku tercinta,” ujar Waldi, masih dengan senyum manis yang sama.

Mila menarik kursi yang ada di dekat Waldi, wanita itu duduk di samping suaminya hanya sekadar ingin tahu apa yang sebenarnya sedang Waldi kerjakan.

“Kenapa?” tanya Waldi penasaran.

Mila menggelengkan kepalanya. Sebenarnya jauh di dalam lubuk hati Mila, ia ingin bekerja kantoran seperti teman-temannya yang sudah lulus kuliah, namun Mila sadar sekarang ia sudah menjadi seorang istri.

“Kamu mau ikut kerja?” tanya Waldi.

Kedua mata Mila langsung melebar. Bagaima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status