Share

Jangan Pegang-pegang!

Tugas sekolah di desa telah usai. Rafka bersiap untuk pulang. Ia tak ingin berlama-lama di desa. Ia harus cepat pulang dan meminta pendapat dari ayahnya mengenai Sabrina. Masalah saat ini sangat berat baginya, ia membutuhkan saran serta pendapat dari orangtuanya karena ia tidak mau salah langkah lagi.

"Mampir ke tempat Mbak Sabrina dulu gak?" tanya Atta.

"Iya, nanti kan kita lewatin rumah dia," ujar Dean ikut menanggapi ucapan Atta karena ia pikir, mereka satu arah dan kebetulan kenal.

"Silaturahmi itu perlu meskipun mantan ipar," timpal Sonu.

"Mbak Gea aja benci sama Rafka," sahut Atta yang sudah tahu alasan kebencian Sabrina tapi ia tidak mau memberitahukan pada yang lainnya.

"Iya juga ya." Sonu dan Dean mengangguk serempak. Mereka lupa kalau Sabrina sekarang sangat membenci Rafka.

"Lagian aku juga tidak mau mampir kok."

Rafka berjalan mendahului teman-temannya. Ia tidak ada niatan untuk mampir ketempat Sabrina, lagipula Sabrina juga pasti tidak mau melihatnya. Jadi ia tidak mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status