Share

Lancang Lagi

Usai dari kafenya Clara, aku memutuskan langsung pulang ke rumah tanpa mampir sana sini lagi.

Sekarang hari sabtu dan aku tidak punya jam komputer. Tapi, akang pergi mengisi pengajian kumpulan remaja di masjid pusat kota. Harusnya sih itu Sabtu lalu, tapi karena akang masih suasana berduka, ya jadinya Akang minta undur satu Minggu selanjutnya.

Sekarang di rumah ini aku sendirian. Tidak ada siapa-siapa, karena Bunda lagi ada di dapur umum. Memasak untuk makan bersama setiap malam Minggu. Entahlah, bunda itu suka sekali bergabung dengan santriwati. Mereka katanya lucu, dan gemar cerita-cerita yang bikin sakit perut, jadi bunda seperti kebawa muda lagi kalau ngumpul sama mereka.

Ya, aku biarkan saja apa maunya toh itu gak bikin bunda capek. Sama halnya dengan ayah, beliau juga lebih suka sibuk mengurus pondok. Ayh Yusuf ingat, pertama kali dia datang ke pondok ini, lalu meminta ke almarhum kiayi Umar untuk menerima pinangan pada anak lelakinya.

Dan sahabatnya itu dengan lapang menerima p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status