Share

Marah

Mobil yang dikendarai Husein telah sampai di kafe Clara dan terpantau tempat itu sudah ramai dengan banyak tamu. Mereka masih asyik saling bercengkrama sambil menunggu kedatangan seseorang. Yaps, siapa lagi kalau bukan ustadz menyebalkan yang ada di sebelah Reynata ini.

Kenapa menyebalkan? Lagi-lagi ini masalah perbedaan pendapat yang menurut Rey, Husein itu terlalu baik. Sekali-kali curiga dan sedikit waspada gitu? Mungkin aja, Rey akan merasa senang karena setidaknya ada seseorang yang mendukung pemikirannya.

Tapi kalau itu bersangkutan dengan yang namanya 'prasangka buruk', maka meminta pendapat ustadz tampan itu, pastinya akan berujung dengan sebuah perdebatan.

"Cudah nyampe, yeayy!!"

"Kita matan enak yeeayy!!"

sorak bahagia dua buah hati mereka telah menyeruak di dalam mobil, sambil sesekali menggedor kaca sebagai tanda mereka tak sabar ingin segera turun dari sana.

Baru saja Rey membuka sabuk pengaman yang melingkar di tubuhnya, Husein terlebih dulu menghentikan pergerakan Rey y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status