Share

Kamar dengan Dua Bed

Oke!

Seperti apa kata aku tadi bahwa sekarang bukan saatnya menolak dan pilih-pilih alasan. Menurut siapapun, yang paling masuk akal adalah alasan bulan madu.

Orang tua mananpun pasti gak akan melarang anaknya untuk berbulan madu, karena itu memang kodratnya pasangan suami istri yang baru menikah.

Tetapi, aku sama Husein kan beda. Kita gak seperti pasangan suami-istri pada umumnya. Apa itu bulan madu?

Gak ada dalam kamus kita berdua. Eh, gak tahu deh kalau dia, dan untuk keadaan genting kayak gini, udah pasti aku harus nurut apa katanya.

Lagi pula, itu hanya alasan kan? Urusan mau dilakukan atau enggaknya, terserah nanti.

Tapi, tadinkan kata Husein dia gak mau sepenuhnya berbohong? Berarti tandanya???

Aku bergidik sambil menggeleng-gelengkan kepala, membayangkan apa yang gak boleh dibayangkan.

"Kenapa Rey?" Akhirnya Husein memecahkan pikiranku yang kotor itu.

"Eh, enggak Mas. Gak apa-apa," sahutku kelabakan.

"Kamu lagi mikirin apa? Masih ragu ya? Kan saya tadi udah bilang, kalau gak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status