Share

30. Saran Levi

Wajah Luisa tegang. Tentu saja tidak ada orang yang akan baik-baik saja bila sudah ditelepon oleh polisi dan diminta untuk ke kantor polisi secepatnya. Luisa mencoba mengabaikan tatapan tajam serta ingin tahu Levi, tetapi tidak bisa. Satu-satunya orang yang saat ini mungkin bisa sedikit membantunya adalah Levi.

Luisa tidak mungkin menceritakan tentang polisi itu pada papanya. Apalagi pada Nisa;ibu sambungnya. Gadis itu pasti tidak paham dengan masalah yang mengelilinginya saat ini.

"Kita bicara di kantin, mau?" tawar Levi. Luisa menelan ludah, lalu seketika itu juga ia mengangguk.

"Nisa, aku ke kantin dulu sama Pak Levi. Kalau nanti papa bangun dan tanya aku, bilangin ya," kata Luisa sembari berbisik pada Nisa yang ikut membaringkan kepalanya di samping tangan suaminya.

"Iya, Non, hati-hati." Luisa mengangguk. Levi sudah berada di depan pintu menunggu Luisa. Keduanya berjalan masuk ke dalam lift. Sesampainya di kantin, Levi memesan makanan dan minuman, sedangkan Luisa bingung tidak ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status