Share

CXVI. Penolakan

'Ia benar-benar menggoda pria itu dengan berani!' Amanda langsung terbatuk melihat pemandangan yang barusan terjadi. "Ma-maaf," ujar Amanda setelah batuknya mereda.

Memang di antara para pengunjung yang datang, wajah Illarion lah yang paling menarik perhatian kaum hawa. Bukan hanya pelayan itu saja, tapi nyaris seluruh wanita bahkan beberapa pria yang ada di kedai itu memperhatikan paras tampannya.

Tapi seperti biasa, Illarion akan mengacuhkan semua itu, hal itu juga yang dialami pelayan wanita tadi.

Merasa rayuannya tak membawa hasil, pelayan wanita itu berlalu dengan muka kecewa setelah mencatat semua pesanan makanan dan minuman milik Illarion dan Amanda.

Aroma parfum yang kuat dari wanita itu membuat Illarion menghad

missingty

Terima kasih telah membaca. Dukung penulis dengan VOTE novel ini ya ^^

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status