Share

XCVIII

Illarion berjongkok di sebelahnya. “Dengar aku tak peduli, ambilah gadis itu. Aku juga ingin segera membuangnya,” ujar Illarion sambil menaikkan alisnya yang memiliki bekas luka. Kemudian ia berdiri dan menendang ulu hati Apollo sebelum berjalan keluar ruangan. Erangan mengerikan keluar dari mulut Pangeran yang berasal dari Landyork itu.

“Siapkan pasukan, kita menuju tempat Duke di Elger sekarang!” perintah Illarion pada Andreas. Hal itu langsung membuat pria yang sebentar lagi genap berumur empat puluh tahun itu mengumpat dalam hati. ‘Ah sial, aku lelah sekali. Kita bahkan belum setengah hari sampai dari Eden.’

Amanda merapikan bajunya, pandangan mata ungunya kosong menatap ke arah gundukkan tanah basah di bawah jendela kamarnya. ‘Karena aku begitu lemah, semua ini ter

missingty

Terima kasih telah membaca, dukung author dengan VOTE buku ini ya ^^

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rini Oktavia
bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status