Share

Bab 20

Bulir bening akhirnya lolos dari sudut mata Tiara, tatkala, sang ayah-Wisnu, berjalan menghampirinya. Pria paruh baya itu, tampak gagah mengenakan setelan jas berwarna putih.

Wajahnya masih saja garang, tapi dari sorot matanya, Tiara tahu, ada tangis yang berusaha pria itu tahan.

"Bapak," ucap Tiara pelan begitu sang ayah sudah mendekat.

"Terima kasih sudah mau hadir," imbuhnya dengan suara bergetar.

"Ara, maafkan bapak, nak. Bapak sudah membuatmu berada di situasi ini," ungkap Wisnu dengan suara yang juga bergetar.

"Bapak," ucap Tiara yang langsung menghambur ke dalam pelukan sang ayah.

Pelukan hangat yang hampir Tiara lupa, kapan terakhir kali merasakannya. Wisnu bukan sosok orang tua hangat, tapi juga tidak kejam. Pria itu hanya tegas pada Tiara, dan terbukti. Dari cara didik Wisnu yang demikian, Tiara bisa tumbuh menjadi wanita yang mandiri, serta tidak mudah mengeluh.

Awalnya, Tiara memang sempat marah, ketika sang ayah memaksa dirinya membatalkan pernikahan dan mengakhiri hubung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status