Share

Bab 27 # Kesepian

Aku terkejut. Tidak ada siapa pun di rumah besar ini. Seno sudah mewanti-wanti agar aku tidak mencari siapa pun dan menemaniku masuk ke rumah ini sebentar, untuk meletakkan barang-barang kami.

Sesuai perkataannya, ia harus pergi untuk rapat penting. Entah rapat apa itu. Aku tidak tahu.

“Bi Yani mana?” tanyaku, tepat sebelum Seno melangkah ke luar rumah kami.

Suara derap dari pantofelnya tampak membisu, menandakan bahwa lelaki itu sedikit merenungkan sesuatu. Kulihat, wajahnya mengernyit, seakan sedang berpikir terlebih dahulu untuk memberika sebuah jawaban yang kutunggu-tunggu.

“Bi Yani masih libur. Besok baru kembali,” katanya sambil tersenyum kepadaku.

Aku sedikit curiga tapi tidak ada alasan untuk memarahinya. Toh, sesuai perkataannya, bisa saja, Bi Yani memang sedang beristirahat di kediamannya. Besok aku baru akan mengetahui kebenarannya.

***

Malam berangsur turun, kegelapan telah merajai kediaman ini. Seno belum tampak akan pulang pada jam-jam seperti ini. Berkali-kali
De Lilah

Suka cerita ini? Kirimkan Gem 💎 untuk mendukung penulis. Terima kasih telah membaca!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status