Share

Bab 26 # Mangsa Baru

"Mengapa Anda bicara seperti itu, Pak?" tanya Mahya, mencoba bersikap sabar. ia tidak terima jika Lara dijelek-jelekkan oleh suaminya sendiri.

"Bicara apa?"

"Istri sama dengan simpanan."

"Yah. Bukankah mereka itu tersembunyi? Istri-istri konglomerat tidak ditampakkan supaya tidak terkena skandal."

"A—apa?"

Mahya menyorot tajam perkataan Seno dengan amarah yang terpendam. Namun, sepertinya ia tak bisa menahan diri lebih lama.

“Kau tidak tahu ya?”

“Be—benarkah Anda berpikir seperti itu?”

“Itu kenyataannya.”

Mahya melongo, alih-alih marah, ia kini justru merasa kasihan dengan mental sang pengusaha baru itu. Benar-benar tidak bisa dibiarkan.

Mahya segera mengambil segelaa air mineral yang belum sempat disentuh oleh si empunya—Seno—dan sekonyong-konyong menyiramkannya kepada si pemilik, tanpa berpikir panjang.

“Sepertinya, otak Anda perlu didinginkan!” seru Mahya kasar.

“KAU!” Seno tentu saja marah. Ia tak menyangka gadjs yang hendak dirayunya itu mah berakhir mempermalukannya seperti
De Lilah

Suka cerita ini? Kirimkan Gem 💎 untuk mendukung penulis. Terima kasih telah membaca!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status