Share

Bab 25 # Sugar Daddy

“Ganti rugi?” Mahya mengernyit. Ia tidak mengerti apa maksud dari sang penelepon. Memangnya apa yang dia lakukan?

“Halo?!” Suara itu terus memanggil, kali ini, nadanya sedikit tinggi. Mahya yang memiliki kesabaran setipis tissue tentu saja marah.

“Salah sambung!” ketusnya lalu menutup telepon itu secara sepihak.

Kantor Channel Insight sudah cukup sepi, waktu telah menunjukkan pukul sembilan malam. Mahya–yang kebetulan tidak ada tugas lembur–tentu akan bersiap pulang, sebelum sebuah panggilan telepon, lagi-lagi, menganggunya.

“Halo?!” Kali ini, suara Mahya yang meninggi. Ia tidak ingin kalah dalam pertarungan kedua ini.

“Ini aku, Seno Adhijaya. Kau bilang, tadi akan memberiku ganti rugi!”

“Se–seno?”

Mahya menutup mulutnya secara reflek. “Astaga!” gumamnya dengan segera. Mahya benar-benar lupa telah merancang skenario seperti itu. Otaknya terlalu berpikir rumit untuk proposal investigasi. Ia melupakan hal yang sangat penting: narasumber.

“Pak Seno! Ya, maaf saya pikir anda adalah
De Lilah

Suka cerita ini? Kirimkan Gem 💎 untuk mendukung penulis. Terima kasih telah membaca!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status