Share

Bab 24 # Mahya, Sang Reporter

Asap rokok mengepul, bergelung-gelung, saat Mahya menerawang di atas rooftop kantor Channel Insight–kantor berita tempatnya bekerja. Ia sedang menunggu kedatangan sang editor untuk berdiskusi sebelum mulai bertindak.

Mahya sedang mempersiapkan diri untuk naik jabatan, setelah tiga tahun menjadi reporter investigasi junior tanpa promosi apa pun.

“Kau sudah datang?” sapanya pada wanita berambut hitam sebahu yang baru saja keluar dari pintu darurat.

“Yah. Gimana? Sudah ada ide mau liputan apa?” tanyanya menyelidik. Bola mata cokelatnya membulat seakan menuntut jawaban yang memuaskan dari sang lawan bicara.

Mahya tersenyum miring. Dua perempuan berusia akhir 20-an itu pun saling tatap dalam keheningan. Mahya tentu memiliki sesuatu untuk ditawarkan pada sang editor. Sebelum itu, ia ingin memancing keingintahuan sang editor lebih dalam.

“Kau ingat, kan? Pebisnis medis yang di sampul majalah SOWA? Aku mengendus sesuatu yang tak beres padanya.”

“SOWA? Edisi kapan, woy!”

“Bulan lalu. Huh
De Lilah

Suka cerita ini? Kirimkan Gem 💎 untuk mendukung penulis. Terima kasih telah membaca!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status