Share

Bab 23 # Pasang Umpan

Keesokan paginya, ketika membuka mata, betapa terkejutnya aku karena Seno sudah merapikan barang-barang kami ke dalam koper.

“Kita mau pulang?” tebakku. Semoga saja tebakanku benar.

Cicit burung turut menemani pagi yang cerah ini. Seno juga hanya memakai kaos polo berwarna hijau, tidak sedang memakai jas atau pun kemeja kerja. Sepertinya, ia libur.

“Iya, kita pulang hari ini,” ucapnya seraya tersenyum kepadaku.

Aku sangat bahagia. Akhirnya, aku bisa pergi dari rumah ini. Aku tidak suka di sini.

Seno terlihat menarik koper kami hingga ke ujung pintu. Kamar ini tidak terlalu luas karena sebenarnya hanya kamar tamu. Dalam hati, aku senang karena tidak perlu repot harus mencari barangku yang tercecer di ruangan yang kecil ini.

“Mau pergi?”

Selly tiba-tiba menyapa ketika Seno membuka pintu kamar kami. Kali ini, ia mengenakan kaos ketat berwarna keunguan dengan celana training senada. Sepertinya, Selly akan mengikuti pelajaran olahraga di jam pertama.

“Iya, Kakak kamu minta pulang,”
De Lilah

Kirim ulasan dan gem dong. Thanks!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status