Share

Bab 52 # Pion dan Pemain Utama

Melati mencoba masuk ke kamar Lara dengan tergopoh-gopoh, berharap, kekhawatirannya tidak menjadi kenyataan. Melati trauma dengan kasus tuannya, Seno, yang tiba-tiba tergeletak dengan mulut berbusa. Ia tak ingin sang nyonya mengalami hal yang sama.

“Bu!” Melati mencari-cari keberadaan sang Nyonya, ternyata, ia hanya sedang berada di kamar mandi, mencukur bulu kakinya dengan penuh konsentrasi.

“Bu! Maaf saya telah lancang masuk kemari. Saya pikir, Bu Lara pingsan,” ucap Melati sambil menstabilkan deru napasnya yang bersahut-sahutan. Darah yang terpompa ke jantungnya terlalu cepat, gadis itu sampai kewalahan.

“Eh, Mela? Maaf, aku tidak mendengar panggilanmu. Aku sedang berkonsentrasi mencukur bulu-bulu kaki ini,” ucap Lara sambil tersenyum. Ia tidak keberatan jika Melati menerobos ke kamarnya karena mereka berdua tahu bahwa kejadian mengejutkan baru saja menimpa mereka.

“Baik, Bu. Saya cuma mau bilang, makan malam sudah siap,” lanjutnya kemudian pamit undur diri.

“Baiklah, aku akan sege
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status