Share

Lovina 5

Segalanya teramat berarti ketika yang berarti telah pergi. Dan di luar kepedihan yang begitu mendalam, menjalani hari-hari tanpa adanya yang berarti adalah yang terberat.

Ace sudah menghabiskan waktu terberatnya di rumah sakit jiwa. Mendatangi psikolog, menjalani terapi dan mengulangi lagi. Walau kesekian kalinya hidup dalam penyangkalan memberinya rasa aman termasuk menanggapi kehadiran Pamela.

Karenanya mengacaukan irama kehidupannya yang sudah lama berjalan dengan tenang.

-

“Papa... Tante... Papa... Tante...” Berlian menggoyangkan bahu Ace dan Pamela bergantian ketika matahari pagi merekah dari balik awan.

“Ya ampun, kukuruyukkk... kukuruyukkk... Ayam sudah bangun. Papa, Tante... Bangun dong!” Berlian berkokok berulangkali sampai dia kesal sendiri melihat kedua manusia dewasa tidak kunjung bangkit dari mimpi.

Berlian mendekati wajah Ace. Dia menarik hidung mancung ayahnya sampai Ace gelagapan. Tangannya menggapai-gapai udara sebelum mendelik menatap Berlian yang terkekeh kecil.

Ac
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
berlian bahagia sekali melihat pamela mencium papanya, mencium tanpa sengaja tp berlian itu td?haha...
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
Ya Allah, Berlian stju skli klo pamela jd ibu sambungnya. Pak Ace masih ja beku. ......‍♀
goodnovel comment avatar
Retno Yanti
Belajarlah realistis Pak Ace. Biarlah Natasha tenang karena anda dan Berlian sdh ikhlas melepas.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status